Kamis, 09 Juni 2016

Menjemput Uang Lusuh di Lima Pulau Terpencil, Bank Indonesia Bersinergi Untuk Negeri


“Jaga Kedaulatan Negeri dengan Cinta Rupiah”.

                Dalam rangka menyegarkan uang Rupiah di masyarakat, Bank Indonesia mengadakan kegiatan Ekspedisi Layanan Kas Kapal di Kepulauan Jawa Timur. Bekerjasama dengan TNI-AL, menggunakan KRI Tombak, rombongan Bank Indonesia menyasar lima pulau terpencil diantaranya Pulau Bawean, Pulau Masalembu, Pulau Sapaken, Pulau Kangean, dan Pulau Sapudi. Perjalanan yang dilaksanakan selama tanggal 17 hingga 23 Mei 2016 ini memiliki dua agenda utama yaitu penukaran uang Rupiah serta sosialisasi mengenai ciri keaslian uang Rupiah dan kebanksentralan.
Tingginya antusiasme masyarakat terbukti dengan membludaknya jumlah nominal permintaan penukaran uang. Tidak tanggung-tanggung, para warga dapat menukar uang hingga mencapai Rp70 juta per orang. Selain alasan uang lusuh, sulitnya mencari uang pecahan kecil menjadi faktor utama. Uniknya, hampir semua masyarakat membawa uang dengan nominal mencapai puluhan juta rupiah hanya dengan kresek hitam bahkan tangan telanjang. Seakan tidak sedikitpun kuatir terhadap kejahatan yang rawan terjadi, seperti perampokan misalnya.
Masyarakat merasa sangat senang dan terbantu dengan adanya layanan kas kapal ini. Seperti yang dikatakan Ibu Nurlaila, warga Masalembu. Beliau mengatakan bahwa sebelumnya tidak mengetahui jika uang sobek dapat ditukar utuh dengan nominal yang sama, banyak uang rusak dan sobek dengan nominal kecil (seribu atau dua ribu Rupiah) dianggap sampah dan dibuang begitu saja karena tidak laku di masyarakat. Masyarakat berharap Bank Indonesia lebih sering lagi mengadakan kegiatan seperti ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar